Selasa, 11 Oktober 2011

Fonologi Bahasa Indonesia

Tinjauan Mata Kuliah
Mata kuliah Fonologi bertujuan menguraikan ilmu bunyi bahasa, sehingga setelah mahasiswa mempelajari mata kuliah ini, mereka diharapkan memperoleh dasar -dasar ilmu bunyi bahasa dengan mengetahui bagaimana mengucapkannya serta mengetahui hubungan antarsatuan bunyi bahasa.
Terdapat enam modul mata kuliah Fonologi, yang gambaran umumnya sebagai berikut: Modul 1 berjudul Hakikat Fonologi yang dijabarkan dalam tiga kegiatan belajar untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pengertian fonologi yaitu hakikat, dasar-dasar dan tujuan fonologi. Modul 2 berjudul Fonetik, yaitu suatu bidang ilmu bunyi bahasa yang memberikan penjelasan bunyi bahasa secara fisik, seperti bagaimana alat-alat ucapnya serta penggolongan bunyi bahasa. Kemudian terdapat Modul 3, berjudul Vokoid. Bahasan Modul 3 ini meliputi tidak hanya vokoid saja, tetapi juga kontoid dan semivokal. Ketiga istilah ini merupakan istilah penting dalam penggolongan bunyi bahasa. Selanjutnya adalah Modul 4 berjudul Fonemik, yaitu suatu bidang ilmu bunyi bahasa yang menguraikan satuan bunyi bahasa bernama fonem. Modul 4 diuraikan dalam tiga kegiatan belajar: pengertian fonemik, distribusi dan variasi fonem. Modul 5 membahas bunyi bahasa secara umum, mencakup penjelasan istilah bahasa yang umum dikenal yaitu tata bunyi dan ejaan, serta struktur bunyi bahasa. Akhirnya terdapat Modul 6 berjudul Analisis dan Perubahan Fonem. Sebagai satuan bahasa pokok dalam fonemik, fonem perlu dipelajari lebih mendalam dengan mengetahui analisis dan perubahannya.
Yakinkan dalam hati bahwa Anda sebagai mahasiswa akan belajar dengan sungguh-sungguh ilmu bunyi bahasa yang agak rumit ini. Dengan niat yang kuat, kerajinan yang cukup, dan usaha yang gigih, maka Anda akan dapat menguasai seluruh isi modul Fonologi. Pelajarilah setiap kegiatan belajar dengan saksama, jangan terburu-buru. Latihlah mengungkapkan pengetahuan Anda dengan Latihan setelah cukup memahami uraian dan contoh. Gunakan rangkuman untuk mengingat dan mengambil inti sari setiap kegiatan belajar. Kemudian kerjakanlah Tes Formatif pada setiap akhir kegiatan belajar. Jangan lupa membaca Glosarium yang ada untuk membantu pemahaman Anda terhadap materi uraian. Sedangkan fungsi Daftar Pustaka ialah memperluas wawasan Anda tentang topik yang Anda pelajari pada modul ini. Usahakanlah membaca beberapa buku yang tercantum pada Daftar Pustaka dengan cara membeli sendiri di toko buku, atau meminjam di perpustakaan, atau meminjam dari teman yang memilikinya, supaya penguasaan materi Anda mantap.

Selamat belajar. Semoga berhasil.

MODUL 1
Hakikat Fonologi
KEGIATAN BELAJAR 1
Hakikat Fonologi
Linguistik yang objeknya bahasa, terbagi atas bidang-bidang bawahan.
1. Fonologi sebagai subdisiplin linguistik menetapkan objek kajiannya adalah   unsur  bahasa yang terkecil atau bunyi bahasa.
2. Sebagai suatu subdisiplin linguistik, fonologi memiliki dua cakupan, yaitu  cakupan dalam arti yang luas dan arti yang sempit.
3. Dalam arti luas, fonologi mencakup bunyi-bunyi bahasa secara umum baik
    bunyi-bunyi umum atau bunyi-bunyi pembeda makna. Dalam arti luas fonologi  mencakup kajian fonetik dan fonemik. Dalam arti sempit, fonologi mengkaji bunyi- bunyi bahasa yang berfungsi pembeda makna.
4. Sebagai suatu ilmu, fonologi mendasarkan kegiatannya pada pikiran-pikiran   tentang  bunyi bahasa (premis-premis) dan pernyataan landasan kerja yang disebut dengan hipotesis kerja


KEGIATAN BELAJAR 2
Dasar-dasar Fonologi
1. Beberapa pendekatan atau pandangan terhadap ujaran menjadi dasar bagi   studi fonologi.
2. Dasar-dasar fonologi dibedakan atas dasar-dasar fonetik dan dasar-dasar  fonemik.
3. Dasar-dasar fonetik mencakup jenis fonetik, alat bicara, terjadinya bunyi  bahasa (tonasi) dan klasifikasi bunyi bahasa.
4. Penjenisan fonetik didasarkan adanya tiga pandangan terhadap ujaran yaitu:
    a. Ujaran dipandang sebagai hasil produksi bunyi bahasa yang melibatkan alat  ucap (anatomi dan fisiologi). Hal ini yang mendasari adanya fonetik  artikulatoris.
    b. Ujaran dipandang sebagai gejala fisik yang berupa gelombang bunyi, yang   menjadi dasar adanya fonetik akustik.
    c. Gelombang-gelombang bunyi itu diterima oleh pendengar, dipahami dan  ditafsirkan maknanya. Hal ini menjadi dasar adanya fonetik auditoris.
5. Ujaran dipandang selesai suatu organisasi bunyi bahasa yang bermakna, hal  inilah yang mendasari kajian fonemik (fonologi dalam arti sempit).
6. Dasar-dasar fonemik mencakup: fonem, identifikasi fonem, klasifikasi fonem, khasanah fonem.
7. Identifikasi fonem untuk menentukan status bunyi apakah membedakan  makna atau tidak, melalui kata-kata yang mirip.
8. Khasanah fonem atau inventarisasi fonem suatu bahasa adalah jumlah suatu fonem yang ada dalam suatu bahasa, yang didasarkan pada klasifikasi vokal       dan konsonan.
KEGIATAN BELAJAR3
Tujuan Fonologi
1. Fonologi, sebagian dari studi linguistik berdasarkan tujuan kajiannya dibedakan atas fonologi teoretis dan fonologi praktis.
2. Tujuan fonologi didasarkan atas tujuan teoritis dan tujuan praktis.
3. Fonologi mencakup atas studi fonetik dan fonemik.
4. Tujuan fonetik teoretis adalah untuk menemukan kaidah-kaidah bunyi secara  umum.
5. Tujuan fonetik praktis adalah menemukan kaidah-kaidah umum bunyi bahasa untuk keperluan memecahkan masalah secara praktis, misalnya latihan lafal untuk penderita tunawicara.
6. Tujuan fonemik teoretis adalah menemukan kaidah-kaidah bunyi bahasa tertentu, misalnya fonem hambat /b, d, g/ dalam bahasa Jawa.
7. Tujuan studi fonemik praktis adalah untuk keperluan memecahkan masalah, misalnya ejaan.
8. Tujuan-tujuan fonologi secara teoritis maupun praktis, fonetik dan fonemik teoretis maupun praktis berdasarkan bidang kajian linguistik umum yaitu  linguistik teoretis dan linguistik praktis atau linguistik terapan.

Daftar Pustaka
Alwi, Hasan (Peny.) 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kridalaksana, Harimurti, 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.
Lass, Roger. 1988. Fonologi (Terj.) Warsono. Cambridge: Cambridge University Press.
Marsono, 1986. Fonetik. Yogyakarta: UGM Press.
Parera, Jos Daniel. 1983. Fonetik dan Fonemik. Ende, Flores: Nusa Indah.
Samsuri, 1978. Analisa Bahasa. Jakarta: Erlangga.
Yakop Colin and John Clark, 1991. Introduction to Phonetics and Phonemics. Cambridge: Basil Black Well, Ltd.

Tidak ada komentar: